Tidak Sah Ibadah Haji Karena Visa Haji? Kok Bisa?

Tidak Sah Ibadah Haji Karena Visa Haji? Kok Bisa?

Visa Haji – Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang semestinya diperjuangkan oleh Umat Islam dalam hal keberangkatannya. Memang ibadah haji memerlukan modal baik modal fisik , mental dan finansial. Dan kita saksikan antrian haji yang banyak dan masa tunggunya yang lama menunjukkan bahwa ibadah haji harus diperhatikan khusus oleh pemerintah baik di Indonesia, maupun di Arab saudi. Maka dari itu kita bisa menyaksikan berbagai kebijakan pemerintah terkait pemberangkatan jamaah haji termasuk syarat dan ketentuan untuk dapat berangkat haji agar tidak gagal dalam berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Salah satunya adalah memiliki Visa Haji yang merupakan syarat penting bagi jamaah ibadah haji untuk bisa berhaji.

Akhir akhir ini muncul berbagai pemberitaan seputar ulama senior Arab Saudi yang mengeluarkan sebuah fatwa bahwa para jamaah haji yang menggunaakan visa yang tidak bisa menjadikan ibadah haji menjadi tidak sah. Hal ini menjadi diskusi dii kalangan masyarakat mengingat minat masyarakat yang sangat banyak terhadap pendaftaran haji. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Simak Penjelasanya pada artikel ini. 

Kenali Kebijakan Resmi Terkait Visa Haji dari Otoritas Kerajaan Arab Saudi dan Fatwa Ulama

Dalam pernyataan resmi dari Menteri Haji dan Umrah Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menyatakan bahwa hanya Visa Haji Prosedural saja atau Visa yang resmi dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi yang diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji.

“Demi keselamatan ibadah haji, maka tidak diperbolehkan jamaah haji atau seseorang yang berangkat haji tanpa menggunakan visa prosedural yang sudah dikeluarkan fatwa dari Majelis Ulama Senior Arab Saudi,” ucapnya”.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah

Tawfiq menjelaskan, pihaknya telah berkoodinasi dengan Kementerian Agama RI terkait aturan ini. Hal ini guna memastikan jika terdapat pelaksaan ibadah haji menggunakan visa non prosedural merupakan hal yang tidak dibenarkan. Selain itu akan ada Sanksi keras bagi jamaah haji yang melanggar. Tawfiq juga menghimbau agar calon jamaah haji tidak tergiur dengan penawaran ibadah haji yang murah dengan visa non prosedural.

Sementara itu Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas akan menindak secara tegas terhadap pihak biro travel haji yang tidak patuh dengan kebijakan Kerajaan Arab Saudi dan akan diterapkan sanksi yang sangat tegas.

“Biro-biro haji dan umrah yang nekad memberangkatkan jemaah tanpa menggunakan visa resmi, kami akan melakukan tindakan yang tegas. Sanksi travel untuk Indonesia yang akan memberi pemerintah indonesia,” ujar Menag RI.

Dari informasi tersebut sudah sepatutnya kita harus lebih cermat dalam memahami kebijakan tersebut bahwa di dalam syariat Islam ibadah itu telah dirumuskan dengan menyesuaikan pada rukun dan syarat ibadah tertentu.

Kasus Visa Haji Palsu dan Masalah Legalitas

Salah satu masalah utama yang muncul adalah penggunaan visa palsu atau visa yang diperoleh dengan cara yang tidak sah. Beberapa calon jamaah haji, karena berbagai alasan seperti keterbatasan kuota atau biaya yang lebih murah, mungkin tergoda untuk menggunakan jasa travel atau agen yang menawarkan visa tidak resmi. Hal ini bisa berdampak serius pada keabsahan ibadah haji mereka.

Menurut syariat Islam, keabsahan ibadah haji tidak semata-mata tergantung pada masalah administrasi seperti visa. Namun, hukum negara dan peraturan yang berlaku tetap harus dihormati. Melanggar peraturan ini, seperti menggunakan visa palsu, bisa mengakibatkan masalah hukum, deportasi, atau bahkan penangkapan oleh pihak berwenang Arab Saudi. Selain itu, penggunaan visa palsu dianggap sebagai bentuk penipuan dan ketidakjujuran, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Baca Juga : Kenali Jenis Visa Haji sebelum Kamu Mendaftar Haji di Biro Travel Haji

Konsekuensi dari Penggunaan Visa Haji Yang Tidak Sah

Penggunaan visa haji yang tidak sah dapat menimbulkan berbagai konsekuensi serius bagi individu yang terlibat, baik dari segi hukum maupun sosial. Berikut adalah beberapa kemungkinan konsekuensi dari penggunaan visa haji yang tidak sah :

1. Deportasi

Kerajaan Arab Saudi sangat ketat dalam hal visa haji. Jika seseorang ditemukan menggunakan visa haji yang tidak sah, mereka dapat langsung dideportasi ke negara asal mereka. Jamaah yang terdeteksi menggunakan visa palsu dapat dideportasi kembali ke negara asalnya sebelum sempat menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

2. Larangan Masuk Kembali ke Tanah Suci 

Selain deportasi, seseorang tersebut mungkin akan dilarang masuk kembali ke Arab Saudi untuk jangka waktu tertentu atau bahkan secara permanen tergantung tingkat pelanggarannya.

3. Kehilangan Kesempatan Ibadah Haji

Karena haji adalah kewajiban yang harus dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu, deportasi atau penangkapan dapat berarti kehilangan kesempatan berharga ini, terutama jika calon jamaah sudah lanjut usia atau tidak memiliki kemampuan finansial untuk mencoba lagi di tahun berikutnya

4. Tindakan Hukum

Menggunakan visa yang tidak sah adalah pelanggaran hukum. Seseorang yang tertangkap mungkin akan menghadapi denda yang besar, penahanan, atau hukuman lainnya sesuai dengan hukum imigrasi oleh Kerajaan Arab Saudi.

5. Kerugian Finansial

Selain denda, ada juga risiko kehilangan uang yang telah dibayarkan untuk perjalanan, akomodasi, dan biaya lainnya yang tidak dapat dikembalikan.

6. Dampak Sosial dan Reputasi

Jamaah haji yang tertangkap menggunakan visa haji yang tidak sah bisa mengalami dampak sosial yang signifikan, seperti kehilangan kepercayaan dari komunitas, teman, dan keluarga. Ini bisa merusak reputasi pribadi dan profesional mereka.

7. Bermasalah dengan Pemerintah Negara Asal Masing – Masing

Penggunaan visa yang tidak sah juga bisa menimbulkan masalah dengan otoritas di negara asal, seperti pencabutan paspor atau tindakan hukum lainnya.

8. Pengaruh terhadap Biro Travel Haji

Jika penggunaan visa haji yang tidak sah difasilitasi oleh biro travel haji, biro tersebut juga bisa menghadapi sanksi hukum, denda, atau pencabutan izin operasional. Hal ini juga ditegaskan pada Undang-Undang No.08 Tahun 2019 Tentang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah.

Karena konsekuensi-konsekuensi tersebut, sangat penting bagi calon jemaah haji untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan visa haji melalui saluran yang sah dan resmi.

Bagaimana Menghindari Masalah Visa Haji

Menghindari masalah visa haji memerlukan persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan oleh otoritas terkait. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari masalah visa haji:

1. Gunakan Biro Travel Haji Resmi terdaftar sebagai PIHK

a. Terdaftar dan berlisensi PIHK : Pastikan Anda mendaftar melalui agen perjalanan atau biro travel haji yang resmi dan terdaftar sebagai PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia setempat. Dan perlu diketahui bahwasanya jamaah yang mendaftar haji khusus (plus) akan mendapatkan visa yang diproses langsung oleh pihak travel haji. .

b. Memiliki Reputasi yang Baik dalam pelayanan hingga pelaksanaan ibadah haji tersebut : Pilihlah agen atau biro travel haji yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman yang cukup dalam mengurus perjalanan haji anda termasuk kepengurusan visa haji yang dikeluarkan adalah resmi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi (Visa Prosedural Haji)

 
Hal yang perlu dipahami oleh calon jamaah haji

Perlu diketahui bahwasanya jamaah yang mendaftar haji khusus (plus) akan mendapatkan visa yang difasilitasi langsung oleh pihak travel haji. Oleh karena itu, proses pembuatan visa adalah bagian daripada proses pelayanan travel haji. Sebagaimana Almira Travel mengurusi berbagai visa jamaah haji khusus yang mendaftar ke Almira Travel. Hal demikian merupakan bagian pelayanan. 

Selain itu juga pastikan biro travel haji tersebut adalah resmi terdaftar di Kementerian Agama sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), hal ini agar biro travel haji tersebut adalah resmi dan segala kegiatan pelaksanaan ibadah haji bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

Maka bagi Anda yang mendaftar haji, perbanyaklah mencari edukasi perihal pemberangkatan haji serta ikuti edukasi yang diberikan oleh berbagai travel haji sebagaimana Almira Travel membuka komunikasi bagi Anda yang ingin konsultasi seputar haji dan Umrah.

Yuk Segera! Lebih Kenal Perjalanan Haji Dengan Berkonsultasi

2. Pahami Persyaratan Visa Haji

Beberapa poin tentang persyaratan pembuatan visa haji yang harus dipahami oleh jemaah haji sebagai berikut :

Persyaratan Dokumen yang dibutuhkan : Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah terpenuhi semua. Biasanya dokumen tersebut berupa (Paspor, Foto Berwarna Latar Belakang Putih, KTP, Formulir Aplikasi yang disediakan oleh biro travel haji) Untuk Paspor biasanya harus masih berlaku setidaknya 6 bulan sebelum keberangkatan.

Persyaratan Kesehatan Jemaah Haji : Untuk di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menerapkan persyaratan kesehatan jemaah haji berupa vaksinasi. Biasanya berupa (Meningitis meningokokus, Poliomielitis, demam kuning). Namun untuk demam kuning biasanya untuk negara yang wilayahnya beresiko wabah penyakit. Hal penting yang harus dicatat yakni surat vaksinasi wajib dikeluarkan tidak lebih dari 3 tahun dan tidak kurang dari 10 hari sebelum memasuki Arab Saudi.

Persyaratan Kelengkapan Dokumen Lainnya : Misalnya seperti, surat nikah jika berpergian dengan pasangan, atau surat berpergian tanpa suami dan anak dengan menyertakan surat izin dari  wali perempuan

 

5. Pantau Jadwal dan Prosedur

Jadwal Keberangkatan: Pantau jadwal keberangkatan dan pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatu tepat waktu.

Prosedur yang Berlaku: Ikuti prosedur yang berlaku di negara asal maupun negara tujuan, seperti prosedur imigrasi dan pemeriksaan kesehatan.

3. Verifikasi Dokumen

Pastikan Anda selalu periksa keabsahan dokumen dan visa yang diberikan oleh biro travel haji tempat Anda mendaftar. Anda dapat memeriksa status visa Anda melalui portal resmi yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi. Biasanya aplikasi resminya bernama Nusuk Hajj.

Baca Juga : Pentingnya Aplikasi Nusuk Hajj Pada Pendaftaran dan Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah

 

4. Ikuti Prosedur Resmi Pendaftaran dan Pembayaran dengan Benar

Proses Pendaftaran: Pastikan mengikuti semua proses pendaftaran yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, termasuk mendapatkan nomor porsi haji.

Pembayaran yang Tepat Waktu: Lakukan pembayaran biaya haji dan biaya visa sesuai jadwal yang ditentukan untuk menghindari pembatalan. Namun, Anda juga tidak perlu repot membayar 2 kali, jika melalui biro travel haji khusus resmi PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) sudah satu paket dengan paket biaya haji yang diinfokan biro travel haji sejak awal.

 

5. Pantau Jadwal dan Prosedur

Jadwal Keberangkatan: Pantau jadwal keberangkatan dan pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatu tepat waktu.

Prosedur yang Berlaku: Ikuti prosedur yang berlaku di negara asal maupun negara tujuan, seperti prosedur imigrasi dan pemeriksaan kesehatan.

 

6. Persiapkan Diri dan Barang Bawaan

Barang Bawaan yang Sesuai: Pastikan membawa barang-barang yang sesuai dengan aturan maskapai dan otoritas haji.

Persiapan Fisik dan Mental: Lakukan persiapan fisik dan mental untuk menghadapi perjalanan yang panjang dan aktivitas ibadah haji yang cukup menguras fisik dan mental.

 

7. Mengikuti Pelatihan dan Manasik Haji

Pelatihan Haji: Ikuti pelatihan atau manasik haji yang diselenggarakan oleh biro travel haji atau pemerintah untuk memahami seluruh rangkaian ibadah haji.

Informasi Terkini: Selalu perbarui informasi terkait aturan dan regulasi terbaru tentang ibadah haji.

Kesimpulan

Ibadah haji adalah kewajiban suci yang memerlukan persiapan matang, termasuk mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku, baik di negara asal maupun di Arab Saudi. Penggunaan visa palsu atau tidak sah bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas dan kesucian ibadah itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi calon jamaah untuk memastikan semua aspek perjalanan mereka, termasuk visa, dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hanya dengan demikian, mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan sah di mata agama dan hukum.

Bagi Anda para pembaca. Almira Travel mengundang Bapak/Ibu untuk mendapatkan Informasi atau berkonsultasi lewat link yang tersedia dibawah ini.

Semoga niat Bapak/Ibu beribadah haji agar dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah Subhanahu Wata’alaa. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Sumber :

https://www.bharian.com.my/

https://rri.co.id/

https://cnnindonesia.com/

Kenali Jenis Visa Haji di Travel Tempat Kamu Mendaftar, Supaya tak Gagal Berangkat…

Jenis Visa Haji – Menjalankan ibadah haji adalah impian bagi setiap umat Muslim. Namun, persiapan untuk menunaikan haji tidak hanya sekadar mental dan fisik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang baik mengenai berbagai jenis visa haji yang ada. Memahami jenis visa yang sesuai sangat penting agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar tanpa kendala. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis visa haji yang perlu Anda ketahui:

1. Visa Haji Reguler

Visa haji reguler adalah visa yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Calon jamaah haji yang memilih jalur ini biasanya akan mengikuti proses pendaftaran yang panjang dan harus menunggu giliran keberangkatan sesuai dengan kuota yang tersedia.

Keuntungan.

  • Biaya lebih terjangkau dibandingkan visa haji plus (khusus).
  • Pengelolaan yang jelas karena diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)

Hal Yang Perlu Diperhatikan.

  • Antrian yang sangat panjang, berdasarkan aturan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (kemenag RI) antrian haji reguler mencapai 30 Tahun per jamaah dari tanggal mendaftarkan haji reguler. 
  • Terbatasnya fasilitas yang bisa didapatkan dibandingkan dengan jalur haji plus (khusus).

2. Visa Haji Plus/Khusus (ONH Plus)

Visa haji plus/khusus atau ONH Plus adalah visa yang dikelola oleh biro travel haji swasta yang telah terdaftar dan mendapat izin resmi dari Kementerian Agama sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Calon jamaah haji yang memilih jalur ini biasanya bisa berangkat lebih cepat dibandingkan visa haji reguler.

Keuntungan.

  • Waktu tunggu lebih singkat, biasanya hanya membutuhkan antrian haji selama 4-7 tahun.
  • Fasilitas lebih baik, termasuk akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya lebih eksklusif dan prima yang tidak ada di haji reguler

Hal Yang Perlu Diperhatikan.

  • Dalam pembiayaan haji plus/khusus agak lebih mahal daripada haji reguler, meski demikian hal tersebut sepadan dengan pelayanan yang akan di dapatkan.

Harus lebih teliti dalam memilih biro travel haji agar tidak tertipu. Biasanya travel yang menyediakan layanan tersebut sudah terdaftar sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebagaimana Almira Travel sudah memiliki izin PIHK secara resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Untuk mengecek travel yang berizin tersebut dapat kunjungi link ini. https://simpu.kemenag.go.id/

Alhamdulillah Tahun ini Almira Travel memberangkatkan jamaah haji plus/khusus (ONH Plus) dalam kelompok pemberangkatan lebih dari seratus jamaah yang di dalamnya terdiri dari jamaah haji plus yang mengantri sekitar 7 Tahun bahkan bisa jauh lebih cepat karena sejauh pengalaman kami, jamaah Almira Travel yang berangkat tahun ini secara resmi kami ajukan percepatan kepada pihak pemerintah Indonesia dalam pemberangkatan supaya jamaah bisa berangkat haji jauh lebih cepat. Alhamdulillah dalam kelompok pemberangkatan tahun ini, jamaah haji Almira Travel juga terdapat kelompok yan mendaftar Program Haji Percepatan.

Baca Juga : Wawasan Program Haji Percepatan Untuk Perjalanan Ibadah Haji Lebih Cepat

Maka dari itu bagi Anda yang ingin konsultasi perihal Haji Plus/Khusus (ONH Plus), Haji Furoda, serta Percepatan Haji bisa menghubungi kami melalui link dibawah ini.

Yuk Lebih Dekat Ke Baitullah Bersama Kami!!

3. Visa Haji Furoda/Mujamalah (Undangan)

Visa haji Furoda adalah visa yang dikeluarkan berdasarkan undangan khusus dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Biasanya, visa ini diberikan kepada orang-orang tertentu yang memiliki hubungan atau kepentingan khusus dengan pemerintah Arab Saudi. Namun biro travel haji di Indonesia banyak yang sudah bekerjasama dengan pihak kerajaan Arab Saudi dan langsung mendapatkan akses haji furoda untuk digunakan oleh jamaah di Indonesia.

Keuntungan.

  • Proses pengajuan lebih cepat dan di hari itu juga langsung dapat nomor kursi haji
  • Tidak memerlukan antrian panjang seperti visa reguler. Dan bisa berangkat di tahun itu juga pada saat jamaah mendaftar haji.

Hal Yang Perlu Diperhatikan.

  • Biasanya tidak dapat diakses oleh masyarakat umum.
  • Syarat dan ketentuan yang lebih ketat sesuai prosedur kerajaan Arab Saudi.

Tips Memilih Biro Travel Haji Yang Aman

Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan visa yang sesuai dan tidak mengalami kendala dalam perjalanan ibadah haji, berikut beberapa tips dalam memilih biro travel haji:

1. Periksa Legalitas Biro Travel

   Pastikan biro travel haji yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Anda bisa memeriksa daftar biro travel resmi di situs resmi Kementerian Agama.

2. Cek Rekam Jejak dan Testimoni

Lihat rekam jejak biro travel dan baca testimoni dari jamaah sebelumnya. Ini akan memberikan gambaran mengenai kredibilitas dan kualitas layanan yang diberikan.

3. Transparansi Biaya

   Pastikan biro travel memberikan rincian biaya yang jelas dan transparan. Hindari biro travel yang tidak mau memberikan penjelasan rinci mengenai komponen biaya.

4. Pelayanan dan Fasilitas

   Bandingkan pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan oleh beberapa biro travel. Pastikan Anda mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda selama menjalankan ibadah haji.

5. Kontrak dan Syarat Ketentuan

   Bacalah dengan seksama kontrak dan syarat ketentuan yang diberikan oleh biro travel. Pastikan semua poin jelas dan tidak merugikan pihak jamaah.

Baca Juga : Travel Haji Plus Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Kesimpulan

Memahami jenis visa haji dan memilih biro travel yang tepat sangat penting untuk memastikan perjalanan ibadah haji Anda berjalan lancar. Jangan terburu-buru dalam memilih biro travel, lakukan riset yang mendalam dan pastikan segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa fokus menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk.